Semut merupakan hewan yang mudah dijumpai di area manapun.
Kehadirannya sudah akrab dengan kehidupan manusia.
Secara habitat, berbagai jenis semut memiliki spektrum area ytang luas sehingga memiliki jenis yang paling banyak, namum sedikit yang bersifat sebagai hama.
Semut merupakan hewan sosial dan memiliki koloni yang banyak jumlah anggotanya, bahkan memiliki struktur sosial yang rapi.
Koloni semut merupakan serangga social yang hidup relative permanen di sarangnya. Ukuran koloni sangat bervariasi dan kebanyakan memiliki habitat di dalam tanah, kayu, dan di antara bebatuan.
Kasta Dalam Semut
Ada tiga kasta semut :
Betina/Ratu Semut
Memiliki tubuh yang paling besar. Betina ini memulai hidupnya sebagai serangga bersayap, tetapi sayap segera dijatuhkan setelah kawin. Secara normal betina kawin hanya sekali dan dia akan memulai merawat keturunannya
Semut Jantan
Semut jantan dewasa bersayap, tugas utamanya adalah mengawini ratu dan beberapa saat kemudian mati
Semut Pekerja
Semut pekerja terdiri dari betina steril tanpa sayap. Kelompok ini mempunyai anggota terbanyak.
Tugasnya merawat dan membuat sarang, memberi makan larva dan kasta lain, merawat telur dan mempertahankan koloni dari musuh.
Habitat & Perilaku Semut
Perilaku makan koloni semut berbeda – beda, ada yang sebagai predator, memakan bangkai, cairan gula/nectar tumbuhan.
Secara umum dikenal sebagai pemakan segala (Omnivora). Menyukai lingkungan yang banyak kandungan gula & protein, tidak ada gangguan, banyak celah & retakan dan sanitasi yang kurang terjaga.
Nyaris tidak dapat melihat, mengandalkan sensor yang yang terdapat di antenna.
Mampu mengangkat beban yang berat dari tubuhnya.
Komunikasi anatar anggota koloni mengandalkan feromon (baik feromon untuk sumber makanan/trail feromon dan feromon untuk adanya musuh/alarm feromon).
Perilaku makan mengandalkan trophalaxis
Semut Argentina
Semut Argentina memiliki antena bersegmen 12, kasta pekerja dengan tipe monomorfik, thorax tidak rata, warna coklat, menyukai makanan yang manis.
Biologi & Siklus Hidup Semut Argentina
Semut mengalami metamorfosis sempurna, melewati tahap telur, larva, kepompong, dan dewasa.
Semut, seperti banyak hymenopteran lainnya, adalah serangga sosial dengan tugas yang dibagi di antara berbagai jenis, atau kasta, individu dewasa.
Ratu melakukan fungsi reproduksi sebuah koloni dan lebih besar dari semut lainnya; mereka bertelur dan terkadang berpartisipasi dalam memberi makan dan merawat larva.
Pekerja betina yang mandul, mengumpulkan makanan, memberi makan dan merawat larva, membangun terowongan, dan mempertahankan koloni; para pekerja ini merupakan bagian terbesar dari koloni.
Jantan tidak berpartisipasi dalam aktivitas koloni; satu-satunya tujuan nyata mereka adalah kawin dengan para ratu.
Sedikit jumlahnya, laki-laki diberi makan dan dirawat oleh pekerja.
Semut biasanya bersarang di tanah.
Sarang sering ditemukan di samping gedung, di sepanjang trotoar, atau di dekat sumber makanan seperti pohon atau tanaman yang menjadi sarang serangga penghasil melon.
Mereka juga membangun sarang di bawah papan, batu, tunggul pohon atau tanaman, dan terkadang di bawah bangunan atau tempat terlindung lainnya.
Makanan semut meliputi buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, zat berlemak, serangga mati atau hidup, bangkai hewan, dan permen.
Preferensi makanan di antara spesies semut agak berbeda.
Pengendalian Semut Argentina
Pengendalian semut dapat dilakukan dengan program sanitasi yang rutin dan eliminasi potensi akses serta sarang untuk koloni semut.
Memangkas dahan pohon yang menempel gedung, mencuci bersih peralatan makanan dan minuman, menjaga temapt sampah tetat bersih merupakan hal yang harus diperhatikan dalam eliminasi koloni semut.
Adapun aplikasi pestidisa dapat dilakukan dengan residual dan pengumpanan.
Semut tertarik pada umpan tersebut dan membawa sebagian kecilnya kembali ke sarang di mana ia diberikan kepada pekerja lain, larva, dan bentuk reproduksi.
Insektisida yang diberi label untuk pengendalian semut dapat langsung mematikan semut yang sedang mencari makan jika diperlukan saat tindakan sanitasi dan eksklusi sedang dilakukan.
Untuk mencegah semut memasuki bangunan, aplikasi pengumpanan spot kecil dapat dilakukan di titik masuk ke dalam bangunan.
Metode umum yang digunakan untuk mencegah semut masuk ke dalam ruangan adalah dengan menerapkan perawatan perimeter sisa semprotan di sekitar alas bedak.
Jika koloni perlu dikontrol di luar ruangan, fokuskan perawatan pada ratu dan larva di dalam sarang; membunuh pekerja pencari makan tidak banyak mengendalikan koloni karena sedikitnya 1% pekerja yang mampu menyediakan makanan yang cukup untuk ratu dan larva yang berada di sarang.
Semut Paraoh (Monomorium pharaonis)
Berwarna kuning terang sampai coklat kemerahan, ukuran 2,5 – 3 mm, Antena 12 ruas, 3 ruas ujung menggembung, Masa telur 7,5 hari, periode larva 18,5 hari, periode pupa 12 hari.
Pekerja dapat hidup 9 – 10 minggu, ratu bisa hidup 39-56 minggu, telur 25 – 35 per hari.
Dapat bersarang dimanapun terutama di furniture dan bawah lantai, Bersifat omnivora terutama yang manis dan makanan protein.
Semut Pencuri (Solenopsis molesta)
Berwarna kuning sampai coklat gelap, Ukuran sangat kecil 1-1,5 mm, Antena 10 ruas dengan 2 ruas terakhir menggembung.
Merupakan semut terkecil dan mempunyai alat penyengat di bagian ujung abdomen.
Dikenal juga sebagai semut gula.
Periode telur 16-18 hari, larva 21 hari, pupa 13-17 hari.
Habitat : disekitar dapur, bersarang di celah-celah benda atau dinding. Sering bersarang didekat sarang semut lain dan mencuri larvanya dan makanan untuk diberikan ke anggota koloninya, karenanya disebut semut pencuri.
Semut Gila (Paratrechina longicornis)
Berwarna gelap, ukuran 2,5 – 3,3 m, antena 12 ruas, tanpa club di ujungnya, ujung abdomen terdapat lingkaran rambut kecil, bentuk toraks tidak membulat, tungkai sangat langsing dan sangat penjang dibandingkan tubuhnya,
Habitat : bersarang baik di tempat yang lembab maupun kering.
Banyak ditemukan di tanah dibawah tumpukan kayu, batu, reruntuhan kayu dsb.
Sangat pandai menyesuaikan diri dimanapun atau oportunis dalam mebentuk sarang maupun mencari makan.
Semut Api (Solenopnis sp)
Suka menggigit manusia, menyebabkan gatal.
Habitat : bersarang di dalam tanah lepas atau pasir, tumpukan kayu, atau sela-sela lantai.
Mencapai 80.000 – 250.000 ekor dalam satu koloni.
Ratu dapat menghasilkan telur 1.500 per hari.
Tipe semut yang bersarang pada permukaan, gundukan tanah yang lurus dan tidak rata.
Dapat ditemukan dekat dengan pondasi dinding serta menyukai makanan berprotein tinggi.
Pengendalian Semut
Pengendalian semut dapat dilakukan dengan program sanitasi yang rutin dan eliminasi potensi akses serta sarang untuk koloni semut.
Memangkas dahan pohon yang menempel gedung, mencuci bersih peralatan makanan dan minuman, menjaga tempat sampah tetap bersih merupakan hal yang harus diperhatikan dalam eliminasi koloni semut.
Adapun aplikasi pestidisa dapat dilakukan dengan residual dan pengumpanan.
Semut tertarik pada umpan tersebut dan membawa sebagian kecilnya kembali ke sarang di mana ia diberikan kepada pekerja lain, larva, dan bentuk reproduksi.
Insektisida yang diberi label untuk pengendalian semut dapat langsung mematikan semut yang sedang mencari makan jika diperlukan saat tindakan sanitasi dan eksklusi sedang dilakukan.
Untuk mencegah semut memasuki bangunan, aplikasi pengumpanan spot kecil dapat dilakukan di titik masuk ke dalam bangunan.
Metode umum yang digunakan untuk mencegah semut masuk ke dalam ruangan adalah dengan menerapkan perawatan perimeter sisa semprotan di sekitar alas bedak.
Jika koloni perlu dikontrol di luar ruangan, fokuskan perawatan pada ratu dan larva di dalam sarang.
Membunuh pekerja pencari makan tidak banyak mengendalikan koloni karena sedikitnya 1% pekerja yang mampu menyediakan makanan yang cukup untuk ratu dan larva yang berada di sarang.