PRINSIP DASAR FUMIGASI

Fumigant

Bahan kimia yang dalam temperatur  dan tekanan tertentu dapat berbentuk gas, dan dengan konsentrasi serta waktu yang cukup dapat membunuh serangga atau organisme target.

Fumigasi

Pemberantasan hama dengan perlakuan bahan kimia berupa gas / uap ke dalam suatu ruangan tertutup / kedap gas secara cepat dengan target organisme/ hama  yang dikendalikan.

Tujuan Fumigasi

Membunuh hama dengan cara melepaskan Gas fumigant pada ruang tertutup/ kedap udara dengan konsentrasi, waktu, temperatur serta tekanan udara yang telah ditentukan.

Prinsip Fumigasi

  • Meresap ke dalam sistem pernafasan serangga/ Ham target
  • Makin cepat dia bernafas makin cepat dia mati
  • Temperature/ Suhu
  • Humidity/ Klembaban
  • Carbon dioxide

MACAM-MACAM FUMIGANT

Secara umum terdapat beberapa jenis fumigant yang sering di gunakan/ di aplikasikan dalam hal pengendalian hama gudang/ OPT, adalah sebagai berikut  :

Methyl Bromide (CH3Br)

Karakteristik Methyl Bromide :

  • CH3Br adalah bahan kima yang reaktif : Sangat beraksi nyata dengan molekul-molekul yang mengandung sulfur seperti yang ditemukan di karet alam dan bulu-buluan.
  • Bersifat explosive apabila bereaksi dengan Aluminium dalam keadaan tidak ada oksigen
  • CH3Br murni tidak menyebabkan korosif pada kebanyakan metal, tetapi pada temperatur sangat tinggi (> 410 ° C), dapat terurai dan korosif dengan membentuk Asam Hidrobromic dan Karbon Monoksida
  • Merupakan pelarut organik yang kuat
  • Dapat menyebabkan melembek & memuainya beberapa plastik terutama flexibel PVC.
  • Tidak cocok untuk komoditas tertentu seperti : Biji-bijian, sereal, Tembakau, produk olahan, produk dengan kadar minyak dan protein tinggi karena dapat menurunakan kualitas dan bahkan menyebabkan kerusakan pada komodity
  • termasuk bahan perusak ozon sehingga penggunaanya telah dibatasi untuk perlakuan karantina dan pra pengapalan.

Sulfuryl Flouride (SO2F4)

Karakteristik Gas Sulfuryl Flouride :

  • tidak reaktif dan tidak korosif terhadap logam
  • Titik didih rendah sehingga tidak mudah terbakar/ meledak yaitu -55 0C .
  • Waktu aplikasi relative cepat.
  • Daya penetrasi baik dan daya sorbsi rendah.
  • Tidak termasuk bahan perusak ozon
  • SF tidak di anjurkan untuk digunakan pada sayur-sayuran, tanaman segar dan bahan pangan.
  • Gas SF tidak Berwarna, Tidak berbau sehingga sulit terdeteksi.

Gas Fosfine (PH3)

Karakteristik Gas Fosfine :

  • Magnesium or Aluminium Phosphide Based products
  • Tidak Berwarna
  • Spesifik gravitasi 1.17 dibandingkan udara 17% sedikit lebih berat
  • Titik ledak terendah 1.79% volume dalam udara ( setara dengan dosis 26 tablet/m3 )
  • Adanya bau seperti bawang putih atau karbit sebagai ciri khas (berasal dari bahan aditif amonium karbamat)
  • Phosphine bersifat korosif terhadap emas, perak, tembaga, dan turunannya
  • memiliki penetrasi yang baik serta seragam, sehingga dapat membunuh seluruh stadia hama yang berpotensi merusak
  • Tidak merubah warna, bau, dan rasa
  • Tidak terserap dalam komoditi yang difumigasi
  • Ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi lapisan ozon

Formulasi Gas Fosfine :

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan fumigant Phospine

  • Suhu dibawah 10 derajat celcius karena pada suhu tsb serangga dalam kondisi tidak aktif.
  • Komoditas yang mengandung emas, perak, dan tembaga.
  • Komoditas dengan kandungan air yang tinggi
  • Tidak cukup waktu untuk pelaksanaan fumigasi.
  • Pada konsentrasi di atas 1,8 % volume udara atau setara 26 gr/m3 pada tekanan normal mudah meledak.
  • Pada temperature di atas 100 derajat celcius mudah terbakar dengan sendirinya.
  • Mudah terbakar/ meledak bila terkena air.

PERTIMBANGAN DALAM PENENTUAN JENIS FUMIGANT

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan jenis fumigant adalah sebagai berikut :

  • Jenis Hama/ OPT sebagai target fumigasi/ pengendalian.
  • Jumlah waktu yang tersedia
  • Jenis komoditas yang akan di fumigasi
  • Biaya dan tingkat kesulitan Aplikasi
  • Potensi reaksi dengan material lain
  • Persyaratan Negara Tujuan (untuk treatment pra-pengapalan)

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEBERHASILAN FUMIGASI

  • Kesesuaian dosis dan waktu papar yang diperlukan.
  • kekedapan ruang fumigasi.
  • konsentrasi gas selama masa papar fumigasi (exposure time)
  • tingkat pemerataan gas fumigant di dalam ruang fumigasi.
  • proses packing dan stacking

METODE PERLAKUAN FUMIGASI

  1. Container Under Sheet Fumigation
  2. Stack Under sheet Fumigation
  3. Container Space fumigation
  4. Permanent Chamber

KEUNTUNGAN PERLAKUAN FUMIGASI

  • Membunuh semua stadia hama: telur, larva, pupa, nimpha, dewasa
  • Membunuh > 99 % hama dalam waktu relatif cepat
  • Bekerja cepat dalam waktu beberapa jam untuk membunuh semua hama
  • Mempunyai daya penetrasi yang baik ke dalam komoditi
  • Tidak meninggalkan residu pada komoditi
  • Resiko kerusakan pada komoditi lebih kecil dibanding dengan metode penyemprotan/ Spraying
  • Sedikit gangguan bila dibanding dengan metode penyemprotan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
WhatsApp chat