Lalat

Lalat

Lalat merupakan serangga dari Ordo Diptera. Lalat memiliki 2 pasang sayap dimana 1 pasang berfungsi normal sebagai sayap dan 1 pasang termodifikasi sebagai halter/alat keseimbangan terbang.

Lalat

Lalat

Dampak secara medis dari kemunculan lalat sudah terbukti sangat merugikan karena lalat menjadi vektor mikroorganisme yang menjadi penyebab penyakit.

Pada peternakan ayam, lalat juga menjadi kendala yang serius. Bahkan beberapa kasus keberadaan lalat mempengaruhi produksi telur dan daging dari ayam. Hal ini karena keberadaan lalat membuat ayam menjadi stress hingga turun kualitas produksi telur dan dagingnya.

 Siklus Hidup Lalat

Dalam siklus hidupnya, lalat mengalami metamorfose sempurna.

Fase yang paling rakus makan adalah fase larva karena fase ini membutuhkan banyak nutrisi utnuk perkembangan dan pertumbuhannya, sedangkan fase imago/dewasa lebih berfungsi untuk perkembangbiakan dan memperluas area sebaran.

Kebanyakan lalat aktif di siang hari/diurnal activity.

Tipe Mulut Lalat

Tipe mulut pada lalat bervariasi, proboscis mengalami modifikasi sesuai sumber makanan utamanya.

Lalat dengan tipe mulut penjilat, sebelum makan, lalat biasanya mengeluarkan enzim yang bisa mencairkan/melumerkan makanannya hingga mudah untuk di serap/dihisap.

Tipe Mulut Lalat Penjilat

Tipe Mulut Lalat Penjilat

Lalat dengan tipe mulut penghisap terutama darah, proboscisnya termodifikasi menjadi alat penusuk.  Salah satu contoh lalat penghisap adalah lalat tse-tse yang berbahaya dari Afrika.

Lalat Dengan Tipe Mulut Penghisap

Lalat Dengan Tipe Mulut Penghisap

Mobilitas lalat sangat tinggi, mudah berpindah tempat dengan jarak yang jauh. Lalat sangat aktif bergerak sehingga kebutuhannya akan sumber energi berupa gula sangat tinggi

Fungus Gnat (Bradysia spp)

Fungus gnat termasuk dalam Ordo Diptera. Secara morfologi jenis lalat ini memiliki kaki dan antena yang panjang. Sumber makanan lalat jenis ini ialah  jamur.

Fungus Gnat

Fungus Gnat

Kerusakan

Dampak secara medis belum diketahui jelas, namun keberadaan cukup mengganggu aktifitas manusia. Terutama di area dapur, pantry dan janitor yang rentan terdapat endapan organik yang menjadi media tumbuh untuk jamur.

Jamur ini merupakan sumber makanan bagi lalat ini.

Bahkan di pot tanaman yang ada serasah dedaunan, lalat jenis ini juga mampu berkembang biak.

Siklus Hidup Fungus Gnat

Dalam siklus hidupnya. Fase telur diletakkan dekat dengan sumber makanan bagi fase larva yaitu di jamur.

Jamur yang hidup di endapan organik yang basah dan lembab.

Jumlah telur 100 – 300 butir. Kemudian menetas 4 – 6 hari.

Fase larva merupakan fase yang lama karena mengalami perkembangan dan pertumbuhan selama 12 hari.

Fase kemompong/pupa terjadi di dalam makanan larva atau dalam kepompong sutra dan saat dewasa muncul sekitar 4 – 6 hari.

Tanda – Tanda Fisik Fungus Gnat

Bentuk tubuh menyerupai nyamuk, lalat ini umumnya berwarna coklat, hitam atau kekuningan. Namun, beberapa spesies mungkin berwarna cerah.

Bagian thorax/dada memiliki ciri khas bungkuk, dan kakinya panjang dan ramping.

Antena juga panjang.

Ciri-ciri pengenal mereka termasuk coxae memanjang (segmen pertama pada kaki) dan urat sayap bercabang di tengah sayap.

Pengendalian Fungus Gnat

Tindakan yang efektif untuk pengendalian dengan mengeliminasi sumber pembiakan.

Melakukan inspeksi area perkembangbiakan. Serta memeriksa area lembab dan basah yang rentan menjadi tempat tumbuhnya jamur karena jamur adalah makanan larva mereka.

Aplikasi insektisida dengan golongan sintetik piretroid dengan metode residual dapat memutus siklus hidupnya terutama fase dewasa.

Eye Gnat

Keberadaan Eye gnat benar-benar gangguan, terutama saat kita mengendarai kendaraan roda dua di malam hari.

Meskipun tidak menggigit, fase dewasanya tertarik cahaya dan jaringan basah pada mata dan area lendir seperti nanah dan darah di sekitar luka dan alat kelamin hewan yang terbuka, mampu menyebarkan beberapa penyakit pada manusia dan hewan.

Fase dewasa bertubuh kecil (1/16 hingga 1/8 inci), abu-abu tua hingga hitam bertubuh hitam dengan sayap yang jelas, agak mirip dengan phorid flies.

eye gnat

eye gnat

Siklus Hidup Eye Gnat

Fase telur diletakkan di atas atau di dalam tanah oleh lalat betina berjumlah 100 – 200.

Fase larva merupakan fase yang rakus dalam aktiftas makan dan melalui beberapa tahap (instar) selama 7 – 11 hari dalam kondisi hangat.

Kemudian fase kepompong dekat dengan permukaan tanah dan muncul sebagai fase imago/dewasa dalam waktu sekitar satu minggu.

Durasi waktu dari telur menjadi dewasa sekitar 21 hari, namun bisa lebih lama selama bulan-bulan musim dingin yang lebih dingin.

Habitat & Sumber Makanan Eye Gnat

Fase dewasa memiliki tipe mulut menjilat dan penghisap karena memiliki semacam duri menutupi bagian mulut (labella).

Fase larva berkembang biak di  habitat berupa material organik  yang membusuk serta akar tumbuhan.

Lalat betina menyerang hewan karena membutuhkan protein sedangkan lalat jantan tertarik pada bunga.

Pengendalian Eye Gnat

Tindakan yang efektif untuk pengendalian dengan mengeliminasi sumber pembiakan. Melakukan inspeksi area perkembangbiakan. Serta memeriksa area lembab dan basah yang rentan menjadi tempat tumbuhnya jamur karena jamur adalah makanan larva mereka.

Aplikasi insektisida dengan golongan sintetik piretroid dengan metode residual dapat memutus siklus hidupnya terutama fase dewasa.

House Fly (Musca domestica)

  • Kingdom :  Animalia
  • Phylum   :  Arthropoda
  • Class      :  Insecta
  • Ordo       :  Diptera
  • Family    :  Muscidae
  • Genus    :  Musca

Musca domestica merupakan serangga terbang kosmopolitan (mudah dijumpai di manapun).

Panjang lalat rumah kurang dari satu setengah inci.

Kenampakan fisik didominasi warnanya abu-abu, dengan empat garis gelap di bagian punggung dada.

Tipe mulut alat rumah merupakan tipe penjilat yang memiliki mulut yang kenyal dan hanya dapat menelan cairan.

Namun, mereka bisa makan makanan padat (misalnya gula, tepung, serbuk sari) dengan mencairkannya terlebih dahulu dengan air liur mereka.

House Fly

House Fly

Dampak Negatif Yang Ditimbulkan House Fly

Secara fisik, lalat rumah tidak bisa menggigit, namun keberadan lalat rumah secara medis/kesehatan telah dibuktikan menularkan vektor penyebab diare, kolera, frambusia, disentri, dan infeksi mata.

Lalat juga terlibat sebagai vektor mekanis Shigella dan Salmonella, yang terakhir menjadi patogen yang bertanggung jawab atas keracunan makanan.

Siklus Hidup House Fly

Dalam suhu yang ideal, sekitar 30C , lalat rumah bisa sangat singkat waktu yang dibutuhkan untuk siklus hidupnya.

Siklus hidup lalat membutuhkan waktu 8-10 hari.

Telur berbentuk pisang, berwarna putih kekuningan.

Stadium telur 10-12 jam, stadium larva selama 4-5 hari dan stadium pupa selama 3-4 hari.

Lalat muda mencairkan makanan setelah sayapnya mengembang dalam waktu 2-24 jam setelah dari pupa.

Satu generasi dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari 2 minggu; selama musim panas 10 hingga 12 generasi dapat berkembang.

Pengendalian House Fly

Pengendalian lalat rumah sangat efektif dengan menerapkan program sanitasi dan higynitas yang ketat baik area outdooor dan indoor.

Akses – akses yang berpotensi untuk lalat rumah dapat dieliminasi secara mekanis.

Unit monitoring dapat digunakan untuk indoor area sebagai kontrol keberadaan lalat rumah.

Aplikasi insektisida secara selektif terhadap lalat rumah merupakan salah satu komponen dari program pengelolaan lalat total tetapi hanya boleh digunakan setelah semua kemungkinan strategi non-kimiawi telah diterapkan.

Lalat Daging  (Sarcophaga spp) 

  • Kingdom   :  Animalia
  • Phylum     :  Arthropoda
  • Class        :  Insecta
  • Ordo         :  Diptera
  • Family      :  Muscidae
  • Genus      : Sarchophaga

Lalat ini berwarna abu-abu dan berukuran sedang sampai besar, kira-kira 6-14 mm, lalat ini memiliki tiga garis gelap pada bagian dorsal toraks dan perutnya memiliki corak seperti papan catur.

Lalat ini bersifat viviparous dan mengeluarkan larva hidup pada tempat perkembangbiakannya seperti daging, bangkai yang membusuk. Lalat ini umumnya ditemukan di pasar dan warung terbuka yang terdapat daging segar.

Lalat daging

Lalat daging

Blow Fly (Lalat hijau atau biru metalik)

  • Kingdom :  Animalia
  • Phylum   :  Arthropoda
  • Class      :  Insecta
  • Ordo       :  Diptera
  • Family    :  Muscidae
  • Genus    :  Calliphora
Blow Fly

Blow Fly

Lucilia

Lalat ini terdiri dari banyak jenis, umumnya memiliki ukuran dari sedang samapai besar dengan warna hijau atau biru, abu-abu, perak, mengkilat atau abdomen gelap.

Biasanya lalat ini berkembang biak di bahan cair atau semi cair yang berasal dari hewan, termasuk daging, ikan, daging busuk, bangkai sampah penyembelihan, sampah ikan dan tanah yang mengandung kotoran hewan.

Lucilia

Lucilia

Sewer Fly

Ordo      : Diptera
Famili    : Psychodidae
spesies : Psychoda spp

Tanda – Tanda Fisik Sewer Fly

Ukuran dewasa sekitar 1,5 mm, halus dan berbulu halus. Warnanya pucat kekuningan sampai abu-abu kecoklatan sampai kehitaman, tergantung habitatnya. Ini memiliki sepasang antena. Sayap lonjong lebar, runcing ke arah apikal, urat dan tepi berbulu dan melebar di atas tubuh saat hinggap/istirahat.

 

Sewer Fly

Sewer Fly

Siklus Hidup Sewer Fly

Lalat jenis ini memiliki metamorfosis sempurna: telur, larva, pupa dan dewasa.

Betina dewasa bertelur (30-100 ekor) di permukaan lapisan agar-agar.

Baik larva dan pupa juga hidup di lapisan agar-agar ini. Larva memakan alga, bakteri, jamur, hewan mikroskopis film ini.

Telur menetas dalam 32-48 jam, tahap larva 8-24 hari, dan tahap pupa 20-40 jam.

Waktu perkembangan (telur menjadi dewasa) membutuhkan waktu 7-28 hari, tergantung situasi. Lalat dewasa biasanya hidup selama 2 minggu.

Kerusakan Dan Penyakit Yang Disebabkan Sewer Fly

Bagi orang yang sensitif dengan debu, keberadaan lalat ini rentan menimbulkan penyakit astma.  Ngengat dikenal sebagai gangguan.

Pengendalian Sewer Fly

Pengendalian lalat jenis ini sangat efektif dengan menerapkan program sanitasi dan higynitas yang ketat baik area outdooor dan indoor.

Akses – akses yang berpotensi untuk lalat rumah dapat dieliminasi secara mekanis.

Unit monitoring dapat digunakan untuk indoor area sebagai kontrol keberadaan sewer fly.

Aplikasi insektisida secara selektif terhadap lalat rumah merupakan salah satu komponen dari program pengelolaan lalat total tetapi hanya boleh digunakan setelah semua kemungkinan strategi non-kimiawi telah diterapkan.

 Lalat buah (Drosophilla sp)

  • Kingdom :  Animalia
  • Phylum   :  Arthropoda
  • Class      :  Insecta
  • Ordo       :  Diptera
  • Family    :  Muscidae
  • Genus    : Drosophilla
Lalat buah

Lalat buah

Siklus Hidup Lalat buah

Lalat ini berukuran kecil, jumlahnya bisa sangat banyak, sangat tertarik pada bahan asala buah dan sayuran, terutama bahan yang mengalami fermentasi.

Lalat ini menjadi pengganggu utama perusahaan pengalengan, pembuat bir, minuman dari anggur serta pasar buah dan sayuran.

Lalat dewasa berukuran 2,5-4,0 mm.

Biasanya berwarna kuning kecoklatan atau hitam kecoklatan.

Telurnya diletakkan di tempat makan yang kelembapannya sesuai, dengan jumlah rata-rata 25-35 butir telur perhari.

Telur menetas dalam waktu 2-4 hari, tahap larva makan selama 3-4 hari kemudian keluar menuju tempat kering untuk pupasi yang berlangsung selama 3-6 hari, sehingga seluruh siklus hidupnya 8-14 hari.

Habitat Lalat buah

Lalat buah mudah ditemukan di Buah matang/busuk dan sayuran membusuk, bahan organik lembab dalam retakan dan celahan, Kain pel basah lembab dan saluran air dan sampah organik

Pengendalian Lalat buah

Pengendalian lalat jenis ini sangat efektif dengan menerapkan program sanitasi dan higynitas yang ketat baik area outdooor dan indoor. Akses – akses yang berpotensi untuk lalat rumah dapat dieliminasi secara mekanis. Unit monitoring dapat digunakan untuk indoor area sebagai kontrol keberadaan sewer fly. Aplikasi insektisida secara selektif terhadap lalat rumah merupakan salah satu komponen dari program pengelolaan lalat total tetapi hanya boleh digunakan setelah semua kemungkinan strategi non-kimiawi telah diterapkan.

Phorid flies (Megalia scalaris)

phorid flies

phorid flies

Siklus Hidup Phorid Flies

Phorid flies memiliki siklus hidup  14-37 hari,  Telur diletakkan pada bahan organik membusuk selama 12 jam,  Menetas setelah 24 jam, Larva makan bahan organik membusuk selama 9-16 hari, Fase Pupa dilokasi kering dekat dengan sumber makanan.

Habitat Phorid Flies

Phorid flies sangat suka tanaman membusuk, lumut basah dibawah Slab bangunan, Saluran air kotor, pembuangan, Tempat/bak sampah, Retakan dibawah wastafel, sink cucian, Pot tanaman, sikat toilet,  Kotoran binatang/manusia.

Dampak Negatif Yang Ditimbulkan Phorid Flies

Secara habitat hidup dilokasi yang unhygienic sehingga berpotensi penyebaran penyakit ke manusia. Dilaporkan menyebabkan penyakit myasis.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
WhatsApp chat