Kecoa, Serangga Yang Mengancam Kesehatan

Kecoa Orientalis

Kecoa merupakan salah satu serangga yang kehadirannya di lingkungan manusia bisa memberikan ancaman yang serius, khususnya dari sisi kesehatan manusia.

Perilaku Kecoa

Kecoa merupakan golongan serangga dari Ordo Orthoptera yang aktif di malam hari (nocturnal) dengan beberapa perilaku :

  1. Menyukai tempat yang lembab dan hangat.
  2. Pemakan segala bahan organik (omnivorous) terutama yang mulai membusuk
  3. Menyukai celah atau retakan sebagai tempat bersarang
  4. Grooming (menjilati antena)
  5. Hidup berkelompok atau koloni
  6. Sensitif terhadap pergerakan angin
  7. Tidak suka cahaya
  8. Thigmotactic (senang bersentuhan di seluruh tubuh) karenanya menyukai celah sempit

Tanda – tanda yang menunjukkan adanya infestasi atau kemunculan kecoa ialah : adanya bekas kulit dari molting/ganti kulit, adanya ootheca/bekas ootheca, adanya kotoran, adanya bangkai kecoa atau kecoa yang berkeliaran di siang hari dan adanya aroma/bau yang khas.

Polulasi kecoa berkembang sangat cepat, hal ini dipengaruhi kecoa kelamin betina memiliki kemampuan berkembang biak secara partenogenesis (reproduksi aseksual pada hewan di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi).

Uniknya, keturunan dari partenogenesis selalu betina.

Kemampuan partenogenesis ini dipicu oleh jumlah jantannya kurang, mengingat ketahanan jantan yang rendah.

Kecoa betina memiliki kemampuan memprediksi jumlah anggota koloni sehingga disesuaikan dengan kantung telur yang dihasilkan.

Hal yang unik lainnya dalam koloni kecoa adanya perilaku kanibalisme. Kanibalisme nampak saat sumber makanan sudah menipis. Kanibalisme diantara kecoa terutama kecoa yang lemah dan sakit.

Berdasarkan penelitian kecoa mampu bertahan hidup tanpa kepala selama 1 minggu.

Kemampuan bertahap hidup ini dipengaruhi kemampuan kecoa tetap bisa bernafas melalui spirakel, lubang ventilasi kecil di bagian-bagian tubuhnya.

Sistem respirasi/pernafasan kecoa tidak dikontrol oleh otak dan oksigen tidak diangkut oleh darah. Lubang spirakel itu langsung menuju ke jaringan tubuh melalui serangkaian tabung yang disebut trakea.

Kemunculan kecoa hanyalah bisa melalui terbawa oleh material & kemasan packaging dari suplier, terbang dari area luar dan mampu merayap masuk melalui celah atau lubang.

Kecoa Amerika

Taksonomi/Klasifikasi Ilmiah Kecoa Amerika

Kelas: Insecta
Order: Blattodea
Famili: Blattidae
Nama Ilmiah: Periplaneta americana

Kecoa Amerika

Kecoa Amerika

Periplaneta americana merupakan kecoa yang menyukai lingkungan yang hangat dan lembab.

Sebaran keberadaan kecoa jenis ini merata  di seluruh dunia dan umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

Habitat yang sesuai atau cocok untuk koloni kecoa ini berada di saluran air, gorong – gorong, septick tank, IPAL, dapur (terutama grease trap), TPS dan tumpukan kardus.

Siklus Reproduksi Kecoa Amerika

Induk Betina dewasa membawa kantung telur/Ootheca sekitar 6 hari dan kemudian menyimpan/menaruhnya di area atau tempat yang aman hingga menetas.

Ootheca ini dierami oleh indukan betina selama 1 bulan.

Ukuran Ootheca ini panjangnya sekitar 8mm, berwarna coklat saat diletakkan tetapi menjadi hitam dalam 1 hingga 2 hari.

Setiap kantung telur/ootheca berisi sekitar 14 – 28 anak dan kemampuan indukan betina mampu menghasilkan lebih dari 800 kecoak dalam satu tahun.

Waktu yang dibutuhkan dalam siklus hidupnya dari telur hingga dewasa sangat dipengaruhi oleh suhu.

Pengembangan fase Nympa membutuhkan waktu sekitar 150 hari.

Selama periode ini, mereka berganti kulit/molting 10 -13 kali. Fase dewasa Kecoa amerika dapat hidup selama 3 bulan sampai 3 tahun, dengan rata-rata 1 tahun.

Pengendalian Kecoa Amerika

Hal pertama yang harus dilakukan saat eliminasi koloni kecoa ini ialah inspeksi menyeluruh untuk menemukan area yang terinfeksi dan sarang/tempat persembunyiannya.

Tindakan preventif dengan residual spraying di perimeter sangat membantu untuk mengurangi masuknya keoca ke dalam gedung.

Aktifitas monitoring dan mengidentifikasi area sarang/persembunyian kecoa (dengan glue trap) dan prioritaskan aplikasi insektisida di area tersebut.

Tindakan preventif dengan penutupan akses atau jalur sebaran kecoa juga akan efektif dalam mengurangi infestasi di dalam ruangan.

Kecoa Amerika merupakan kecoa yang rakus dan mudah tertarik dengan umpan yang dipasang.

Aplikasi pengumpanan dalam pengendalian koloni kecoa harus tepat sasaran, tempat, metode dan waktu serta membutuhkan pengamatan yang intensif

Kecoa German

Taksonomi/Klasifikasi Ilmiah kecoa German

Kelas: Insecta
Ordo: Blattodea
Famili: Blattellidae
Nama Ilmiah: Blatella germanica

Kecoa Jerman sangat mengganggu dan berdampak negatif bagi kehidupan manusia.

Hal yang mengganggu ialah mencemari makanan atau produk makanan dengan kotorannya dan sekresi pertahanannya.

Koloni kecoa German dapat tersebar dengan terbawa secara fisik dan adanya kotoran kecoa ini menjadi tempat berkembangnya organisme patogen.

Dapat menimbulkan alergi yang parah dan pada kemunculan koloni yang sangat berat dilaporkan mampu menggigit manusia.

Tanda – Tanda Fisik Kecoa German

Fase dewasa berwarna coklat pucat sampai sedang dan berukuran 10 – 15mm.

Indukan kecoa yang kelamin Jantan berwarna coklat muda kekuningan dan memiliki lempeng supra-anal yang lebih panjang.

Sedangkan betina lebih gelap dan memiliki perut yang kokoh dan lebih lebar.

Kedua jenis kelamin memiliki sayap yang berkembang dengan baik tetapi tidak pernah terbang.

Kecoa ini melakukan sebaran area dengan merayap.

Fase Nimfa berwarna hitam dengan garis tipis di bagian tengah punggung.

Saat melakukan pergantian kulit/molting, fase nimfa awalnya berwarna putih.

Semua tahapan memiliki 2 pita paralel pada pronotum yang dipisahkan oleh garis yang lebih ringan.

Kecoa Jerman

Kecoa Jerman

Siklus Hidup Kecoa Jerman

Kecoa ini mereproduksi paling cepat dari hama umum kecoa.

Indukan betina dan  keturunannya dapat menghasilkan lebih dari 30.000 individu dalam setahun, tetapi akan tereduksi karena perilaku kanibalisme dan tekanan populasi lainnya.

Indukan betina pada kondisi lingkungan dalam cuaca hangat.

Betina membawa sekitar kantung telur/Ootheca  berwarna cokelat muda (panjang sekitar 7-9 mm) sampai 1 sampai 2 hari sebelum menetas, ketika dia menjatuhkannya.

Tak jarang Ootheca menetas saat masih dibawa oleh induk betina.

Setiap Kantung telur/Ootheca berisi sekitar 30 anak, dan betina dapat menghasilkan kotak telur baru setiap beberapa minggu.

Fase perkembangan nympa membutuhkan waktu sekitar 30 hari, di mana mereka akan berganti kulit/molting 6 – 7 kali dalam periode ini.

Fase dewasa bisa bertahan sekitar 100 hari.

Habitat Kecoa Jerman 

Koloni kecoa Jerman aktif di malam hari/nocturnal dan bersembunyi di celah dan celah di siang hari.

Kecoak Jerman biasanya bersembunyi di area yang dekat dengan kelembaban dan makanan.

Koloni kecoa ini banyak ditemukan kitchen, bar, restoran, furniture hotel dan apartemen perkotaan.

Biasanya di tempat gelap dan terpencil seperti di bawah lemari, di belakang lemari es dll.

Koloni kecoa Jerman menyukai pada kayu daripada pada logam atau permukaan halus lainnya.

Koloni kecoa Jerman juga ditemukan di box intrumen elektronik, wadah minuman berakohol dan engsel furniture

Pengendalian Kecoa Jerman

Kegiatan pengendalian koloni kecoa Jerman dipengaruhi sanitasi area yang terdapat kemunculan kecoa seperti :

  1. Bersihkan makanan dan cairan yang tumpah,
  2. Hindari meninggalkan sisa makanan di atas peralatan makanan dan meja dapur yang tidak dicuci semalaman,
  3. Menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat,
  4. Mencuci kaleng dan botol sisa minuman beralkohol/bersoda sebelum dibuang ke tempat sampah,
  5. Memindahkan sampah ke luar ruangan ke dalam wadah tempat sampah  yang dilapisi plastik anti kecoa jauh dari rumah.
  6. Aplikasi insektisida yang efektif dalam mengendalikan kecoa Jerman dengan mengkombinasikan program sanitasi dan eliminasi akses dan celah/retakan untuk membatasi kemampuan kecoa untuk membangun koloni baru atau menyerang kembali.

Hal yang harus dipahami bahwa aplikasi insektisida saja tidak akan menyelesaikan masalah.

Aplikasi insektisida berupa umpan dengan formulasi pasta, gel, butiran, dan debu.

Gel umpan ditempatkan di olesan kecil di celah dan celah tempat kecoa bersarang dan mencari sumber makanan.

Aplikasi umpan sangat efektif untuk pengendalian kecoa jangka panjang kecuali jika kecoa memiliki sumber makanan lain yang tersedia untuk mereka.

Kecoa Brown Banded

Taksonomi/Klasifikasi Ilmiah Kecoa Brown Banded

Kelas: Insecta
Ordo: Blattodea
Famili: Blattellidae
Nama Ilmiah: Supella longipalpa

Morfologi/Tanda – Tanda Fisik Kecoa Brown Banded

Kecoa pita coklat untuk fase dewasa adalah spesies kecil, ukurannya tidak lebih dari 11 – 14,5 mm.

Tanda yang khas dari kecoa ini memiliki 2 garis melintang berwarna gelap pada mesonotum dan perut.

Indukan jantan ramping, sayapnya menjulur melewati ujung perut.

Sedangkan indukan betina memiliki sayap pendek sehingga bagian perutnya terbuka dan lebih lebar.

Fase nimfa memiliki tepi lateral yang pucat di dada.

Kecoa Brown Banded

Kecoa Brown Banded

Siklus Hidup Kecoa Brown Banded

Indukan betina akan membawa ootheca selama 1 – 2 hari, dan menempelkannya ke permukaan yang terlindungi, seperti di bawah permukaan furnitur.

Rata-rata setiap kantung telur/Ootheca berisi 16 butir telur yang akan menetas dalam waktu sekitar 2 bulan.

Perkembangan fase nimfa membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, dan dewasa dapat hidup selama 3 – 4 bulan.

Habitat Kecoa Brown Banded

Koloni kecoa ini lebih sering ditemukan di rumah, apartemen dan hotel.

Jika populasi melimpah, fase nimfa dan dewasa mudah ditemukan di langit-langit, dinding atau di dekat motor lemari es.

Pengendalian Kecoa Brown Banded

Langkah awal pengendalian yaitu dengan melakukan inspeksi menyeluruh untuk menemukan area yang terinfeksi dan tempat persembunyiannya terutama (area hangat).

Aplikasi residual spraying di perimeter gedung untuk mencegah kecoa memasuki gedung seringkali membantu.

Menemukan dan monitoring area persembunyian kecoa (dengan bantuan perangkap serangga) sangat efektif dan Optimalkan aplikasi insektisida di area tersebut.

Kecoa Orientalis (Blatta Orientalis)

Kecoa Blatta orientalis atau kecoa oriental tergolong famili Blattidae, Ordo Dictyoptera.

Kecoa ini warna coklat tua mengkilat atau coklat kemerahan (gambir) sampai kehitaman.

Indukan betina berukuran panjang 22-27 mm dengan lebar perut dan sayap pendek atau kurang berkembang, sehingga mirip pradewasa (nimfa).

Indukan jantan berukuran panjang 25 mm, langsing, dan sayapnya hanya menutupi dua pertiga bagian abdomen atas.

Kecoa Oriental

Kecoa Oriental

Baik yang jantan maupun betina dari kecoa ini tidak mampu terbang atau lari cepat ketika diganggu.

Kecoa ini cenderung berjalan agak lebih lambat dibandingkan spesies lainnya.

Habitat kecoa ini di tempat yang gelap dan lembab.

Masa hidup kecoa ini berkisar dari satu sampai enam bulan.

Ootheca kecoa ini berwarna coklat merah gelap, panjangnya 10-12 mm, dan tampak sedikit menggembung.

Indukan betina meletakkan Ootheca di tempat yang terlindung dekat persediaan makanan.

Seekor indukan betina mampu menghasilkan 8-15 Ootheca yang masing-masing mengandung 16-18 butir telur.

Rata – rata betina dan keturunannya dapat menghasilkan sekitar 200 ekor kecoa dalam satu tahun.

Fase nimfa berwarna sama seperti lipas dewasa dan stadium nimfa memerlukan waktu sekitar satu tahun. Waktu untuk satu siklus 6 – 12 bulan. Waktu jangka hidup 1 – 1,5 tahun.

Kecoa ini mengkonsumsi bahan-bahan organik.

Kecoa ini menjijikkan di antara spesies yang menyerang hunian manusia.

Di perimeter luar gedung, kecoa ini dapat dijumpai ditempat yang lembab dan dingin seperti di bawah jendela yang membusuk atau batu, bunga dan berbagai tanaman kebun, ditempat sampah dan kotoran lainnya, serta sistem pembuangan air.

Akses yang sering digunakan kecoa ini masuk ke dalam hunian manusia ialah melalui pipa aliran pembuangan, retakan fondasi, dan pintu rumah yang tidak tertutup dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
WhatsApp chat