HAMA GUDANG

Bisa didefinisikan sebagai Organisme yang dapat menyebabkan kerusakan terhadap suatu baha/komoditas/barang yang disimpan sehingga menimbulkan kerusakan baik ekonomis maupun non ekonomis, contoh : kumbang, ngengat/moth, rayap, burung dan booklice.

Hama gudang

Hama gudang

  • Tubuhnya terdiri atas 3 bagian: Kepala, Dada (Thorax), dan Perut (Abdomen)
  • Bagian luar tubuh tertutupi oleh kulit luar (eksoskeleton)
  • Selama hidupnya mengalami beberapa fase perubahan bentuk (Metamorfosa)
  • Dada (thorax) terdiri dari 3 ruas yakni prothorax, mesothorax, serta metathorax. Pada segmen ada sepasang kaki.
  • Pada tiap mesotoraks serta metatoraks terdapat 2 pasang sayap,namun tetapi ada juga yang tidak mempunyai sayap
  • Perut (abdomen) mempunyai sebelas (11) ruas atau juga beberapa ruas saja

DAMPAK KEMUNCULAN HAMA GUDANG

Kerugian secara langsung :

  1. Penyusutan baik bobot dan kualitas
  2. Kontaminasi fisik, biologis dan kimiawi dari kotoran (feces & urine) dan sisa molting kulit
  3. Rusak/habis

Kerugian secara tidak langsung :

  1. Kerusakan terhadap kemasan
  2. Berjamur & menggumpal karena aktifitas serangga yang menghasilkan panas dan lembab
  3. Kerusakan bangunan gudang
  4. Kerusakan brand image/nama baik
  5. Bertentangan dengan regulasi, Food Safety dll

TANDA – TANDA KEMUNCULAN HAMA GUDANG

  • Temuan fase dewasa atau larva atau pupa
  • Web atau jaring dan gumpalan kecil pada web untuk moth
  • Tepung berbau tidak sedap, menggumpal dan agak keras
  • Trail atau jejak pada dusty surface
  • Kerusakan pada packaging

GOLONGAN HAMA GUDANG BERDASARKAN CARA MAKANNYA

Berdasarkan cara makannya, hama gudang dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

INTERNAL FEEDERS

Internal feeder adalah serangga yang menyerang biji yang masih utuh/belum diproses. Kerusakan disebabkan oleh larva yang ada di dalam biji.

Contoh hama jenis ini adalah  :

  • Sitophilus spp (weevil)
  • Rhyzopertha dominica (Lesser grain borrer)
  • Sitotroga cerealella (Angoumois grain moth)

EXTERNAL FEEDERS

External feeders adalah serangga yang menyerang produk biji-bijian dari luar baik yang masih utuh maupun yang sudah diproses.

Adanya kelompok ini menunjukan bahwa di gudang tersebut telah terjadi kerusakan komoditas yang disimpan.

Contoh hama gudang jenis external feeder adalah :

  • Lasioderma serricorne ( Cigarette beetle)
  • Tribolium spp (Flour beetle)
  • Stegobium paniceum (Drugstore beetle)
  • Tenebroides mauritanicus (Cadelle beetle)
  • Plodia interpunctella (Indianmeal moth)

SCAVENGER

Scavenger adalah serangga yang menyerang biji-bijian yang sudah diproses atau rusak secara fisik maupun akibat serangan serangga hama lain

Contoh :

  • Oryzaephilus surinamensis (sawtoothed grain beetle)
  • Anagasta kuehniella (mediteranian flour moth)

SECONDARY PEST

Secondary pest merupakan serangga yang hanya menyerang biji-bijian yang telah rusak, lembab/busuk atau telah ditumbuhi jamur.

Contoh :

  • Tenebrio moliter (Yellow mealworm)
  • Alphitobius diaperinus (Lesser mealworm)

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POPULASI HAMA GUDANG

  • Habitat penyimpanan merupakan reservoir alaminya
  • Toleransinya yang tinggi terhadap lingkungannya
  • Keragaman perilaku makan pada berbagai bahan simpan
  • Laju atau kemampuan reproduksinya yang tinggi
  • Kemampuan bertahan hidup dalam kondisi tanpa pangan
  • Memiliki kemampuan adaptasi morfologi (bentuk, ukuran dan gerakan yang cepat)

CARA MENDETEKSI KEBERADAAN HAMA GUDANG

  1. QC INCOMING (Transporter check, qualitative sampling & Quantitative sampling)
  2. PERANGKAP (Feromon trap & Light trap)
  3. SCANNING (Acoustic detector & Xray photography)

PENGENDALIAN HAMA GUDANG

  1. NON CHEMICAL (VACCUMING, TRAPPING, ECTREME TOTAK, HIGH RPM
  2. CHEMICAL (FUMIGASI, SPACE SPRAY, SURFACE SPRAY,IGR, GRAIN PROTENCTAN
  3. INSECT RESISTENCE PACKAGING
  4. SANITARY DESIGN & PEST PROOFING
Tabel Cara Pengendalian Hama Gudang

Tabel Cara Pengendalian Hama Gudang   

  • Ukuran: 3-4,5mm
  • Coklat kemerahan (fase muda), cokelat tua (lebih tua).
  • Mampu terbang( Castaneum), tidak bisa terbang (T. confusum)
  • Jumlah telur yang dihasilkan 400-450 telur,putih
  • Sumber makanan utama Tepung, biji-bijian yang disimpan, biji-bijian giling, rempah-rempah, kacang-kacangan, jahe,kacang polong, kacang, susu bubuk, coklat
  • Kerusakan: Konsumsi produk oleh larva & dewasa; rilis allinoquinoid menyebabkan perubahan warna produk inang dan bau busuk.
  • Ambang batas:22-40®C

Tribolium sp.

 

Siklus hidup dalam suhu optimal

  • Siklus hidup: 60 –90 hari
  • Telur menetas: 5 –12 hari
  • Larva: 35 –45 hari
  • Pupa: 7 –14 hari
  • Umur dewasa: 18 -24 bulan (2 tahun)

Cigarette Beetle/Kumbang Tembakau (Lasioderma serricorne)

Biologi

  • Panjang tubuh dewasa : 2-3 mm.
  • Dapat terbang dan tertarik cahaya
  • Sering ditemui di paprika, makanan anjing, kedelai, , buncis, biscuit, kacang panjang, tembakau, rokok, biji coklat, biji kopi, kapas, pisang kering, cabai kering, rempah-rempah, buah-buahan kering, tepung, bunga kering.
  • Larva dewasanya ± (2-3 mm), berbentuk C- Shaped warna putih, berambut
  • Menghasilkan 30-42 telur yang berukuran mikroskopis yang ditempatkan di dalam produk atau di area yang banyak mengandung makanan.
  • Menetas dalam 6-10 hari di kondisi hangat
  • Siklus hidup dari telur – dewasa 30-90 hari.
  • Umur dewasa kurang lebih 23-28 hari.
  • Temperatur minimum untuk perkembangan adalah 18oC.
  • Suhu optimum pada 30oC dan 70% r. h.

Drugstore Beetle (Stegobium paniceum) 

Biologi

  • Panjang tubuh dewasa : 2-3,5 mm.
  • Dapat terbang dan tertarik cahaya
  • Sering ditemui di obat-obatan, rempah-rempah, rambut, tanduk hewan mati, kulit hewan, spesimen musium, roti, tepung, makanan cereal dan bisa merusak buku dan manuscript. Merusak cabai kering, rempah-rempah, buah-buahan kering, tepung, bunga kering.
  • Larva dewasanya ± (2-3 mm), berbentuk C- Shaped warna putih, berambut, instar larva 4-6 stadium dalam waktu 4-5 bulan untuk perkembangan.
  • Siklus hidup dari telur – telur 7 bulan (60-210 hari)
  • Serangga dewasa dapat dibedakan dari CB dengan bentuk 3 segmen pada antena dan bentuk elytra. Elytra ditutupi oleh rambut-rambut halus.
  • Serangga dewasa berumur pendek dan makan sedikit.
  • Serangga dewasa bisa terbang. Larva berwarna putih dan ditutupi banyak rambut.
  • Rempah-rempah, coklat, biji-bijian, tepung, kulit, bantal bulu, makanan anjing, produk biji-bijian dan sereal

Sitophilus sp.

Biologi

  • Perbedaan morfologi : S.granarius memiliki moncong lebih panjang dibanding S.oryza. Ukuran tubuh S.granarius lebih besar dibanding S.oryza, S. granarius tidak bisa terbang dan bergerak lambat, S.oryza mampu terbang dan tertarik cahaya.
  • S.granarius lebih sering menginfestasi dengan pola transprorted/terbawa, sedangkan S.oryza penyebarannya bisa lebih cepat karena mampu terbang.
  • Siklus hidup dari S.granarius betinanya meletakkan telur 200, terdapat 4 instar larva dengan durasi 19-34 hari untuk perkembangannya, fase pupasi membutuhkan 5-16 hari, siklus lengkap (telur ke telur) 1 bulan selama musim panas, 5 selama musim dingin, sangat tergantung suhu, terdapat 4 generasi per tahun, stadium dewasa mampu hidup 7-8 bulan
  • Siklus hidup betinanya meletakkan telur 300-400 yang ditempatkan sporadis, terdapat 3-4 fase larva membutuhkan waktu setiap fase 18 hari, pupasi 3-9 hari, siklus lengkap (telur ke telur) 32 hari selama musim panas, stadium dewasa mampu hidup 3-6 bulan

Sawtoothed grain beetle: Oryzaephilus surinamensis & Merchant grain beetle: O. mercator

O. Surinamensis   dan  O. mercator

  • Panjang tubuh dewasa : 2,5-3 mm, betinanya meletakkan telur 200 dalam bentuk cluster di dalam retakan/celah sumber makanan dalam beberapa bulan.
  • Dikenal dari penampakan 6 tonjolan seperti gergaji di setiap sisi prothorax. O.mercator dapat terbang dan tertarik cahaya, sedangkan O.surinamensis tidak terbang dan tidak tertarik cahaya
  • Sering ditemui di benih, kacang-kacangan, cereal, tepung beras,makaroni, bahkan permen, buah kering, roti
  • Larva dewasanya 3 mm, berambut, instar larva 3 stadium dalam waktu 30-40 hari untuk perkembangan.
  • Siklus hidup dari telur – telur 30-50 hari
  • 6-7 generasi per tahun tergantung suhu lingkungan

Flat Grain Beetle

  • Class : Insecta
  • Ordo : Colepotera
  • Familia : Cucujidae
  • Genus : Cryptolestes
  • Species : Cryptolestes sp.
  • Berukuran panjang sekitar 2 mm.
  • Bisa dengan mudah masuk kedalam produk karena ukurannya yang sangat kecil.
  • Dapat terbang dan tertarik cahaya
  • Memiliki antenna yang panjang bahkan bisa 2 sampai 3 kali lipat panjang badannya
  • Biasanya tertarik pada lingkungan yang lembab terutama biji yang rusak karena jamur.
  • Biasanya digolongkan ke dalam hama sekunder yaitu memakan bahan makanan yang sudah rusak dan berjamur.
  • Pada kondisi optimum (33oC, 70% r.h.) membutuhkan waktu 5-6 minggu untuk menyelesaikan life cycle dari telur jd dewasa

 Necrobia rufipes (Redlegged ham/Copra Beetle)

  • Mereka menyerang material makanan binatang dan sebagian besar umumnya menginvestasi daging asap/panggang, larvanya mengebor melalui bagian lemaknya, sedangkan imagonya dipermukaan.
  • Sumber makanan yang juga menjadi kesukaannya keju, tulang, kulit, sampah kering, guano serta barang produksi yang mengandung lemak dan protein.
  • Kadang menyerang tanaman seperti kopra, buah kelapa, bawang putih, biji coklat, dan rempah – rempah.
  • Baik larva maupun dewasa bisa memangsa larva dari serangga lain dan bersifat kanibal
  • Panjang tubuh dewasa : 3.5-7 mm berwarna hijau/biru metalic dengan kaki berwarna kemerahan atau kecoklatan.
  • Betina bisa menghasilkan 400 – 2.000 telur selama masa hidupnya. Telur ditempatkan pada tempat yang banyak material makanannya. Telur menetas setelah 4-5 hari dan melubangi material makanan.
  • Larvanya berukuran ± (10 mm), berwarna putih
  • Waktu dari telur jadi dewasa sekitar 36-150 hari
  • Dapat terbang namun menghindari cahaya
  • Dewasa bisa hidup mencapai 14 bulan.

Indian Meal Moth (Plodia interpunctella)

  • Biologi : warna sayap keabuan, kaki berwarna hitam, sayap forewing gradasi abu-abu ke coklatan, antena panjang, (larva): terdiri 4-5 instar, pada stadium terakhir membentuk webbing untuk fase pupasi, badan berwarna cream kemerahan, kepala kecoklatan,
  • Siklus hidup : 4-6 minggu
  • Betina mampu berteluar 200 butir,
  • Panjang tubuh dewasa : 16-20 mm.
  • Larva dewasa : 9-19 mm putih kuning
  • Sering ditemui di biji-bijian, padi, tepung, susu, coklat, buah kering
  • (kismis atau sukade) dan kacang kacangan
  • Suka cahaya dan tempat lembab
  • 1-18 hari kemudian larva menetas dan membuat web
  • Moth dengan sumber makanan yang beragam
  • Merusak bijian dengan cara : memakan langsung dari larva, menghasilkan liang kembara, mengkontaminasi dengan sekret/kotoran,

Mediterranean flour moth (Ephestia kuhniella)

  • Fase dewasa berwarna keabuan dengan pola zigzag di sayap. Lebar sayap 10-12 mm
  • Sayap depan memiliki rambut halus berwarna putih di bagian tepi
  • Telur diletakkan dalam formasi cluster di atas makanan, celah atau retakan
  • Larva merusak karean aktifitas makannya yang sporadis dan fase larva terakhir membentuk coccon sutra
  • Siklus hidup : 9-10 minggu
  • Fase larva stadium terakhir membentuk coccon secara berkelompok
  • Sumber makanan utamanya berupa tepung, namun mampu menrusak biji-bijian
  • Betina mampu menghasilkan 200 telur
  • Stadium dewasa mampu hidup selama 2 minggu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
WhatsApp chat